Follow Us @silviaajeng


Minggu, 03 Januari 2021

Kilas Balik Monumen Tugu Kegigihan Arek-arek Malang

Januari 03, 2021 0 Comments
Tugu alun-alun dibangun di depan balai kota Malang yang sudah ada sejak lama. Sebelum adanya Tugu, alun-alun di depan Balai Kota Malang hanyalah berupa tanah kosong dan pada waktu itu dikenal sebagai J.P. Coen Plein. Nama J.P. Coen atau Jan Pieterszoon Coen sendiri merupakan salah satu gubernur jenderal Hindia Belanda. Jaan Pieterzoen Coen sendiri adalah Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia pada kurun waktu 21 Mei 1619-31 Januari 1623 dan 30 September 1627-21 September 1629. 

Tujuan dibangunnya taman ini untuk pelengkap halaman gedung Kegubernuran Hindia-Belanda.
Pada waktu itu, model taman ini bisa dibilang masih sangat sederhana. Area melingkar ini berupa taman terbuka tanpa ada tugu dan tanpa memiliki pagar di tepiannya. Belum ada pula tugu dan air mancur di tengahnya seperti saat ini.Taman ini menjadi saksi perkembangan Kota Malang sejak dikuasai kaum Kolonial Belanda. Termasuk ketika status Malang berubah menjadi Kota Madya di tahun 1914. Begitu pula saat dibangunnya gedung Balai Kota pada tahun 1930-an di sisi sebelah selatan taman. Pembangunan gedung pusat pemerintahan Kota Malang itu menjadi bagian dari rencana perluasan kota atau disebut Bouwplan.
Setahun setelah kemerdekaan, yakni pada 17 Agustus 1946, ada inisiatif untuk mendirikan tugu di tengah Taman Jaan Pieterzoen Coen (Alun-alun Bunder). 

Pada saat itu pun batu pertama pembangunan Monumen Tugu ini diletakkan. Monumen ini ditandangani oleh Soekarno dan A.G. Suroto. Kemudian, setahun setelah kemerdekaan Indonesia hasil KMB di Den Haag tepatnya 17 Agustus 1950, masyarakat Malang mendesak untuk merubah struktur pemerintahan daerahnya dengan menjadikan orang Indonesia sebagai pimpinannya. Monumen Tugu yang kala itu pembangunannya masih mencapai 95 persen sempat dihancurkan oleh Belanda dalam Agresi Militer I pada tahun 1947. Alasan Belanda menghancurkan Monumen Tugu adalah sebagai bentuk kekesalan mereka atas kegigihan arek-arek Malang dalam mempertahankan wilayahnya dari agresi tersebut.

Pada tahun 1953, Monumen Tugu yang runtuh akhirnya dibangun kembali oleh Pemerintah Kota Malang. Monumen ini kemudian diresmikan lagi oleh Presiden Republik Indonesia pada waktu itu, Ir. Soekarno. Kehadiran Tugu sebagai identitas kota Malang semakin menguat ketika pada tahun 1970 Pemkot Malang mengubah lambang kota menjadi gambar Tugu. Hingga saat ini, Tugu kota Malang masih tetap kukuh berdiri dan menjadi salah satu lambang yang juga merupakan identitas dari kota ini. Alun-alun Tugu dibuat dengan memperhatikan beberapa hal. Monumen Tugu yang berada di tengah melambangkan pusat untuk kelima penjuru arah. Selain arah utama yang menuju ke Gedung Balai Kota, keempat arah lainnya mewakili jalan raya yang bermuara di alun-alun ini.

Monumen Tugu juga memiliki arti tersendiri. Mulai dari puncak monumen yang berbentuk bambu tajam yang melambangkan bambu runcing sebagai senjata yang digunakan bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah. Ada juga rantai yang menggambarkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia yang tidak dapat dipisahkan oleh penjajah.

Makna lainnya terdapat pada bintang yang mempunyai 17 pondasi dan 8 tingkat, serta tangga yang berbentuk 4 dan 5 sudut. Kombinasi angka ini melambangkan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.
Sementara itu, bunga teratai yang berwarna merah dan putih yang berada di kolam sekeliling Tugu melambangkan keberanian dan kesucian, sesuai dengan warna bendera Indonesia.

Senin, 14 Desember 2020

Pagelaran dan Gamelan

Desember 14, 2020 0 Comments
Gamelan adalah suatu cara individu berhubungan di dalam kelompok sosial. Secara kebiasaan, gamelan hanya dimainkan pada kesempatan tertentu seperti upacara agama upacara, perayaan masyarakat khusus, pertunjukan wayang, dan untuk keluarga yang raja. Gamelan juga digunakan untuk menemani tarian di halaman, kuil, dan upacara agama desa/kampung. Di samping menyediakan musik untuk upacara fungsional sosial, gamelan juga menyediakan suatu mata pencarian untuk banyak musisi profesional, dan untuk pengrajin khusus yang membuat gamelan.
Walaupun gamelan masih digunakan untuk upacara agama upacara dan keluarga raja, gamelan juga dipentaskan pada konser musik. Gamelan juga digunakan untuk menemani banyak macam tarian baik modern maupun tradisional, drama, mengenai teater dan pedalangan. Di jaman modern, gamelan biasa disimpan pada tempatnya seperti halaman, kuil, musium, sekolah, atau bahkan rumah pribadi.
Berkaitan dengan perkembangan jaman, perkembangan fungsi kesenian, selera jaman, berikut ini adalah beberapa nama perangkat gamelan yang pernah ada dan sampai sekarang masih ditabuh dan berfungsi :
1.    Gamelan Kodhok Ngorek, berfungsi sebagai pengiring acara hajatan atau peristiwa pernikahan. Karena gamelan Kodhok Ngorek berlaras slendro maka wajar, enak, dan tidak ada kejanggalan sama sekali bila pada perangkat gamelan tersebut melibatkan gender dan gambang gangsa slendro. Alasan lain yang digunakan untuk menguatkan pendapatnya, Pak Martapangrawit menyebutkan bahwa kehadiran slenthem pada perangkat gamelan ageng bermain dengan menggunakan nada 4 (pelog) dan 3 (dhadha), jarak tersebut pada dasarnya adalah sama dengan interval slendro, seperti layaknya interval nada lima ke dhadha slendro.
2.    Gamelan Cara Balen, berfungsi untuk menghormati kedatangan tamu, baik dalam upacara keluarga, kerajaan, ataupun kemasyarakatan. Misalnya, pasar malam sekatenan, mantenan, khitanan, syukuran, dan sebagainya.
3.    Gamelan Monggang, fungsi dan kegunaannya untuk kelengkapan berbagai acara dan upacara dilingkungan keraton/kadipaten dan kabupaten pada masa itu, seperti memberi tengara pada upacara penobatan dan jumenengan raja, mengiringi latihan perang prajurit bertombak atau acara sodoran, serta sebagai pengiring kelahiran bayi laki-laki dari keluarga raja, dan sebagainya.
4.    Gamelan Sekaten, dibunyikan setiap setahun sekali selama seminggu, dari tanggal 5 s/d 12 setiap bulan Mulud (menurut kalender Jawa), pada setiap bulan kelahiran Nabi Muhammad S.A.W.
5.    Gamelan Ageng, berfungsi hampir setiap hari untuk keperluan kemasyarakatan seperti, hiburan seni, campur sari, pagelaran wayang kulit, dan sebagainya.

Selasa, 10 November 2020

Kilas Balik Gamelan

November 10, 2020 0 Comments
Instrument Gamelan Jawa tidak bisa kita lepaskan dari pandangan masyarakat Jawa yang cenderung memelihara keselarasan hidup baik jasmani maupun rohani. Keadaan tersebut menjadikan orang Jawa selalu menghindari ekspresi tempramental dan berusaha mewujudkan toleransi antar sesama.


Kata ‘gamel’ dalam Bahasa Jawa artinya memukul atau menabuh. Sedangkan akhiran ‘an’ berfungsi membentuk kata benda. Sehingga makna gamelan adalah seperangkat alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh.

Alat-alat musik gamelan didominasi material kayu dan gangsa, atau sejenis logam campuran timah dan tembaga. Instrumen pengiring gamelan antara lain kendang, bonang, panerus, gender dan gambang. Juga ada suling, siter, clempung, slenthem, demung dan saron. Selain tentu saja gong, kenong, kethuk, japan, kempyang, kempul dan peking.

Semakin berkembangnya zaman, eksistensi musik gamelan di tingkat internasional semakin melambung. Terbukti dengan adanya pendidikan gamelan jawa dalam kurikulum di beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Hal ini tentu saja dapat kita banggakan sebagai warga Indonesia. Karena warga asing begitu mencintai dan menghargai budaya kita. Dan kita sebagai orang Indonesia harusnya bisa lebih dari mereka.

Salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta kita terhadap alat musik ini adalah dengan mempelajari tentang gamelan.

Alunan Gamelan Bagi Generasi Muda

November 10, 2020 0 Comments

Kita ketahui bahwa saat ini banyak sekali tarian-tarian modern yang diiringi dengan lagu kontemporer yaitu gabungan dari lagu tradisional dan modern. Gamelan sangat bisa dikembangkan untuk menjadi instrument apapun. Sebagai generasi muda kita harus bisa mengenalkan dan mengembangkan budaya dari bangsa sendiri. Seni musik gamelan dan lagu tembang yang biasanya memang lekat dengan kepercayaan Jawa zaman dulu juga menjadi salah satu media untuk menyebarkan agama Islam. Hanya saja, lagu tembang yang diciptakan tentu berbeda dengan tembang lain karena disisipi dengan ajaran Islam.
Tembang Tombo Ati yang mengajari ajaran Islam misalnya, sebenarnya adalah ciptaan Sunan Bonang. Sedangkan lagu lir ilir merupakan ciptaan Sunan Kalijaga. Kedua tembang ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih bertakwa. Kemudian ada juga tembang Sinom dan Kinanthi yang merupakan ciptaan Sunan Muria yang dibuat dengan tujuan yang sama. Gamelan Jawa umumnya dipakai untuk mengiringi pagelaran wayang dan pertunjukan tari. Sampai kemudian berkembang sedemikian rupa, hingga mampu berdiri sebagai pertunjukan musik tersendiri. Lengkap dengan iringan suara para sinden.
Gamelan termasuk ke dalam jenis alat musik yang bernada pentatonis. Sesuai kegunaannya, jenis alat musik ini sering digunakan dalam berbagai macam pertunjukkan kesenian khas Jawa. Seperti contohnya pengiring tarian tradisional, acara pernikahan, pertunjukan wayang, dan masih banyak pertunjukan seni Jawa yang lainnya. Dan masih berkembang sampai sekarang

Rabu, 29 April 2020

UNMER MALANG - DIPLOMA PARIWISATA

April 29, 2020 0 Comments
Di UNMER Malang aku menempuh pendidikan diploma pariwisata tepatnya D4 Destinasi Pariwisata. Diploma Pariwisata terdiri dari 3 jurusan yaitu D3 Perhotelan, D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan D4 Destinasi Pariwisata. Menempuh pendidikan di Diploma pariwisata pastinya diajar oleh orang-orang yang professional dan ahli dibidanya. Banyak banget pelajaran baru yang aku dapat di jurusan ini. Aku yang sama sekali tidak ada basic tentang pariwisata karena aku lulusan SMA jurusan IPS. Semua orang pasti mikir anak pariwisata pasti kuliahnya jalan-jalan terus, aku dulu juga mikir gitu. Lalu yaa semua yang kita pikirkan itu bener banget belajar sambil jalan-jalan. Buat kamu yang emang tertarik banget buat belajar sambil liburan kayak aku jurusan pariwisata adalah pilihan yang tepat! UNMER Pariwisata juga sangat mendukung aku dalam banyak perlombaan tentang pariwisata. Masuk jurusan ini juga bikin aku jadi lebih peduli lagi tentang lingkungan sekitar. Kalian harus tau kalau pariwisata itu merupakan salah satu paru-paru ekonomi jadi kalau pariwisata makin berkembang maka perekonomian kita pasti juga ikut berkembang.
Di jurusan ini aku sangat menaruh harapan besar untuk aku yang sukses dan lebih baik di masa depan. Kalau nantinya aku lulus aku pasti gak bakal lupa sama kampus ini pasti😍❤️
Buat teman-teman yang lagi bingung mau masuk jurusan apa yaa... Nah buat masuk jurusan apa itu semua tergantung passion kalian. Jangan sampai kalian salah jurusan karena aku yakin jurusan di perkuliahan ini yang akan menuntun bagaimana kita di masa depan.
Semangat berjuang sepenuh hati ya! ✨

Ini foto-foto betapa bangganya aku bisa masuk UNMER Pariwisata

Nah ini di depan wisma merdeka milik UNMER Pariwisata 
Kalau ini salah satu foto praktik guiding 

Ini waktu kita menghadiri Majapahit Travel Fair 2019 di Surabaya

Ini aku waktu memenangkan lomba Vlog jalan-jalan

Ini foto Duta Pariwisata UNMER didepan pintu masuk lobby
Kalau ini waktu Ospek 2019

ini nih suasana kelas kita yang super nyaman dan pasti betah deh 

Universitas Merdeka Malang

April 29, 2020 0 Comments
Halo Temen-temen semuanya!

Kalian udah tau belum tentang Universitas Merdeka Malang? Nah kali ini aku mau kasih tau kalian tentang UNMER Malang ini
Yup bener banget kalau kalian bertanya apakah aku anak UNMER Malang? Oke Universitas Merdeka Malang adalah salah satu Universitas swasta yang unggul dan berkualitas. Unggul dalam banyak hal mulai dari prestasi academy dan juga non academy.
Universitas Merdeka Malang merupakan Perguruan Tinggi Swasta berdiri sejak tanggal 29 Januari 1964, yang diselenggarakan oleh  Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Pusat Malang  (YPTMPM) di Malang ( Akta Nomor 5.a tanggal 5 Juli 1964). Lembaga pendidikan ini didirikan oleh  R. Edwin Soedardji, Soekiman Dahlan, SH., Frasnsiscus Soetrisno, Soegondo, Soetikno, SH., Dharma . Pada tahun 1972 nama YPTMPM diubah menjadi Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Malang, yang disingkat  YPTM, .  (source : unmer.ac.id)

Universitas ini merupakan Universitas kebangganku saat ini karena di kampus ini aku bisa bertemu dan juga berkembang kedalam hal yang lebih baik. Bergabung juga dengan Duta Kampus UNMER juga mrmbuat aku menjadi mahasiswi yang bersyukur berada di kampus ini. Attitude aku benar-benar dibangun dengan baik di kampus ini. 

Tak hanya itu di UNMER malang aku juga bergabung dengan yang namanya UKM-Film Sinedek. Banyak banget UKM yang bisa kalian temui di UNMER tapi pilihanku jatuh pada Sinedek. Komunitas film yang memberiku pengalaman pertama kalo untuk jadi seorang producer. 

Senang dan bersyukur bisa masuk ke kampus UNMER Malang ini❤️

Terbentur dan Terbentuk disini!

April 29, 2020 0 Comments
Haloo teman-teman semuanya! ☺️

Kota Malang.. Kota indah penuh dengan kisah cerita tentang hidup dan cinta. Di kota ini aku lahir dan yup sama dengan judul terbentur dan terbentuk disini. Di tempat ini aku bisa merasakan banyak sekali hal mulai dari aku lahir sampai dengan sekarang. Mulai happy sad feelings aku rasain di kota ini. Banyak banget hal yang akan kalian suka kalau kalian tinggal di kota ini. Mulai dari makanan, tempat wisata sampai orang-orang yang penuh dengan keramahan dan kasih sayang. Makanan yang paling aku suka di kota malang adalah bakso, pecel malang, orem-orem, ronde duh kalo makanan malang banyak banget yang aku suka! Sampai macam-macam kuliner khas malang ini bisa buat aku bikin liputan tentang kuliner kalian harus check ya di YouTube : xkanopi media

Enggak hanya kuliner yang aku suka di Malang tapi juga semua tempat yang bisa aku kunjungi. Mulai dari tempat wisata bersejarah dan juga wisata hiburan di Malang. Aku juga suka ngulik wisata sejarah di kota Malang. Kalian pasti bakal ketagihan banget kalo udah tau sejarah-sejarah di Malang yakin deh!
Yang paling aku suka itu sejarah tentang Sarinah! Ini cuplikan awal ceritanya. Sarinah Malang awalnya merupakan rumah Bupati Malang pertama, Raden Tumenggung Notodiningrat (1820-1839). Setelah dikuasai Belanda gedung diubah menjadi gedung Societiet Concordia atau gedung rakyat. Gedung menjadi tempat berkumpul, berdansa, menonton pertunjukan kesenian, dan makan malam.
Kalau diulik lebih dalam seru banget kalian harus search cerita lengkapnya yaaaa. 
Gak cuma sejarahnya aja tapi keindahan alam di kota malang juga pas banget buat tujuan kalian liburan di akhir pekan. Mau tau apa aja? Kalian bisa search di 
YouTube :Amazing Malang nah disitu kalian bisa temuin aku yang lagi jalan-jalan di Kota Malang. 

Banyak orang luar Kota Malang yang bilang kalau mereka sama sekali nggak nyesel tiba di Kota Bunga ini. Semua orang penuh kasih sayang biaya hidupnya juga tidak seperti kota-kota besar lainnya. Rasa nyaman yang membuat orang-orang betah di Kota Malang.


Itu aja ya cerita singkat tentang tempat aku terbentur dan terbentuk. Buat kalian yang penasaran gimana kota malang. Kalian harus buktiin sendiri buat dateng kesini.